Jumat, 14 September 2018

SAYA cinta PGRI maka saya masuk IGI

Secara otomatis saya anggota PGRI sejak awal saya memilih profesi sebagai GURU. Seolah-olah begitu saya lahir sebagai GURU maka PGRI langsung menjadi tattoo di seluruh tubuh saya. Dan itu sangat saya syukuri, hargai dan BANGGAKAN. Walaupun hanya anggota, namun saya berusaha mengetahui AD/ART yang merupakan dasar gerakan dari organisasi yang telah melekat di sekujur tubuh saya tersebut. Dari situlah saya melihat, masih banyak yang tidak terealisasi. saya berpikir kenapa program-program tersebut tidak terealisasi??? Terus... terus dan terus terpikir namun tak kunjung ada JAWAB. Kemudian suatu saat saya kembali mengamati rinci apa saja point-point yang nenjadi dasar gerak PGRI tersebut. Dari internet saya mendapatkannya, karena memang selama ini sebagai anggota PGRI belum pernah sekalipun ada sosialisasi tentang AD/ART PGRI. Mungkin karena saya cuma anggota. Mungkin yang berhak tahu hanya para pengurus inti. 25 tahun sejak SK pertama saya jadi Guru (1993) saya tidak pernah tahu tentang AD/ART PGRI. Karena penasaran, suatu saat keingintahuan saya kembali mengusik. Saya berusaha mencari lewat internet (karena jaman sudah berubah ke kemajuan IT), dan mata saya tertuju pada BAB VII TUGAS DAN FUNGSI PGRI Pasal 7 ayat 6: "Membina dan bekerja sama dengan Himpunan/Ikatan/Assosiasi Profesi dan Keahlian sejenis di bidang pendidikan yang secara sukarela menyatakan diri bergabung dan/atau bermitra dengan PGRI". 
Saya kaget, berulang saya baca, apa benar???? Kenyataan yang saya dapati selama ini adalah ketika ada organisasi lain yang mau bermitra, maka pengurus-pengurus inti PGRI langsung kebakaran jenggot. Berbagai opini mereka tebarkan yang sudah pasti intinya TIDAK MENERIMA ADANYA ORGANISASI LAIN selain PGRI. Jangankan membina dan bekerja sama, menerima keberadaan organisasi lain saja sudah ogah
 Nach ketika IGI hadir dengan komitmen yang pasti dan action yang real, PGRI semakin kelabakan. IGI dianggap rival, dianggap tandingan. Padahal menengok AD/ART IGI, justru IGI lahir karena fokus pada usaha meningkatkan kompetensi guru yang selama ini BELUM maksimal dilakukan oleh PGRI. Dilakukan oleh IGI dengan sukarela, ikhlas, tanpa harus menadahkan tangan meminta-minta pada siapapun, termasuk Pemerintah. IGI bekerja dgn memberikan hasil REAL, sehingga datanglah bantuan yang bersifat MOU bekerja sama dalam simbiosis mutualisma. Itu berarti kehadiran IGI sangat MEMBANTU program-program yang ada dalam tubuh PGRI namun BELUM terealisasi Maksimal. Akhir kata.... semua keadaan tersebut membuat saya MEMILIH IGI dengan action nyata dan mandiri, agar saya dapat membantu merealisasikan program-program PGRI yang belum tuntas. Bukankah ini berarti saya CINTA PGRI????? Dan bukankah ini berarti saya BUKAN PENGHIANAT???? 

By: Since (Ketwil Papua.)

0 komentar:

Posting Komentar