Saya kenalan dengan IGI
pertama kali ketika saya mengikuti pelatihan "Guru Ngeblog" bulan
November tahun lalu. IGI yang merupakan kependekan dari Ikatan Guru
Indonesia merupakan pihak penyelanggara pelatihan tersebut yang didukung
penuh oleh Blogger Bekasi dan Indosat.
IGI muncul sebagai salah satu wadah bagi guru yang haus akan ilmu dan
pembaharuan. Dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan, dan cukup aktif
berkembang, IGI mampu memberikan warna lain bagi kehidupan organisasi
bagi para guru.
Saya sendiri tinggal di wilayah Bekasi, sehingga
keikutsertaan saya menjadi anggota IGI tentu melalui kepengurusan IGI Bekasi.
Dengan slogan "sharing and growing together", IGI Bekasi berusaha untuk
selalu berbagi ilmu kepada anggota-anggotanya dan juga kepada
masyarakat umum. Kami dilatih untuk mampu memanfaatkan teknologi
internet sebagai salah satu media pembelajaran yang up-to-date. Kami pun
dimotivasi untuk selalu menulis, karena dengan menulis, ilmu kita tidak
membeku di dalam pikiran kita saja. Dengan menulis, kita bisa membagi
ide/pemikiran/pengalaman kita dengan orang lain dengan harapan dapat
diambil manfaatnya bagi orang banyak.
Yang saya pertanyakan adalah
kemana perginya PGRI? Sebelum bergabung dengan IGI, tentu saja saya
sudah menjadi anggota PGRI
(Persatuan Guru Republik Indonesia) terlebih dahulu. Namun, sejak
keanggotaan saya pertama kali, saya ingat hanya sekali diundang untuk
mengikuti seminar-seminar atau pelatihan. Selebihnya? Tidak ada kabar
kegiatan apa-apa lagi dari PGRI. Sebagai seorang guru, saya merasakan
memang ada geliat rasa yang berbeda antara menjadi anggota PGRI dan
anggota IGI. Dengan PGRI, sepertinya keterlibatan anggota tidak terlalu
besar. Tidak ada greget rasa yang muncul ketika menjadi anggota PGRI.
Tidak ada kebersamaan yang terjalin antara sesama anggota PGRI.
Kesan
saya seolah-olah IGI adalah wadah bagi guru-guru swasta, sementara PGRI
merupakan organisasi bagi guru-guru negeri. Walaupun sebenarnya tidak
seperti itu, tapi kesan itu muncul setelah saya masuk di kedua
organisasi tersebut. Namun, saya berharap bahwa IGI dan PGRI merupakan
dua organisasi besar yang bisa saling mendukung dan bekerja sama untuk
memajukan profesi guru di Indonesia.
Sumber : Nunung Nuraida